Banggar Ungkap Kepercayaan Investor Global Terhadap Kinerja Perekonomian Nasional Terjaga dengan Baik

11-07-2023 / BADAN ANGGARAN
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah. Foto: Farhan/nr

 

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mengungkapkan bahwa kepercayaan investor global terhadap kinerja perekonomian nasional terjaga dengan baik. Menurutnya, hal ini berimbas pada penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

 

“Setidaknya dari akhir Maret hingga Juni 2023 kurs rupiah di level Rp14.000-an, lebih kuat dibanding periode Januari-Maret 2023 yang bertengger di level Rp15.000-an. “ungkap Said Abdullah dalam rilisnya kepada tim Parlementaria, Senin (11/7/2023).

 

Penguatan rupiah, lanjutnya, sebesar 5,17 persen hingga Juni 2023 terhadap Dolar Amerika Serikat. Hal itu juga didorong oleh kecemasan investor atas ancaman gagal bayar utang Pemerintahan Joe Biden meski kini Pemerintahan Biden telah menangguhkan hingga 1 Januari 2025 atas plafon utang negara.

 

“Kita harapkan Bank Indonesia terus melakukan perluasan local currency transaction ke negara negara mitra dagang strategis,” Katanya yang juga merupakan Anggota Komisi XI DPR RI.

 

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini mengungkapkan pula bahwa keyakinan konsumen dan kepercayaan investor atas prospek perekonomian nasional ini harus dikelola baik oleh pemerintah. Pasalnya, momentum itu menurutnya harus terus dijaga agar daya ekspansi perekonomian nasional memberikan dampak ke berbagai sektor.

 

Sektor tersebut seperti pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas, penguatan industri nasional, penyerapan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan. “Kita harapkan pertumbuhan perekonomian pada semester 2 tahun 2023 jauh lebih baik dari kuartal I 2023 sebesar 5,03 persen (yoy). Walaupun pencapaian ini masih lebih baik dari sejumlah negara maju dan kawasan,” harapnya.

 

Pada kuartal I 2023 diketahui pertumbuhan ekonomi Tiongkok 4,5 persen. Sedangkan beberapa negara maju seperti Jepang hanya 1,3 persen, Amerika Serikat 1,6 persen, India 4,1 persen, dan Uni Eropa hanya 1,3 persen. (hal/aha)

BERITA TERKAIT
Banggar Kasih Solusi Cespleng Antisipasi Risiko Kenaikan PPN Jadi 12 Persen, Apa Saja?
24-12-2024 / BADAN ANGGARAN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi resiko atas dampak kenaikan PPN...
Pertimbangkan Kondisi Ekonomi, Pemerintah Diberi Ruang Diskresi Batas Atas-Bawah Kenaikan PPN
24-12-2024 / BADAN ANGGARAN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI merespon terkait polemik kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi...
Kunjungi Jatim, Banggar Bahas Kenaikan PPN 12%
04-12-2024 / BADAN ANGGARAN
PARLEMENTARIA, Surabaya - Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Badan Anggaran (Banggar) DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Banggar DPR...
Rapat Banggar DPR Bahas Anggaran 2025 Bersama Tujuh Menko
02-12-2024 / BADAN ANGGARAN
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menggelar rapat kerja dengan tujuh menteri koordinator Kabinet Merah Putih di ruang...